Perempuan Feminis Lebih Memuaskan

Mei 17, 2008 at 6:56 am (info)

Gambar

Sifat feminis pada perempuan identik dengan pemberontakan. Sifat feminisĀ  dianggap anti laki-laki dan selalu menganggap bahwa perempuan bisa hidup tanpa lelaki.

Laki-laki pun lebih biasanya menghindari perempuan yang bersifat feminis. Namun sebuah penelitian menunjukkan hasil yang mengejutkan. Ternyata perempuan feminis lebih memuaskan bagi pasangannya. Penelitian itu juga menunjukan bahwa hubungan dengan seorang perempuan yang feminis biasanya berjalan lebih lama dan stabil.

Survei dilakukan pada 242 mahasiswa serta 289 orang dewasa. Persepsi mereka mengenai hubungan, serta cara pandang feminis juga kehidupan seksual dimasukkan dalam daftar pertanyaan survei.

Hasilnya, hubungan dengan perempuan feminis terbukti lebih sehat dan stabil. Di sisi lain, kepuasan seksual laki-laki yang memilki pasangan yang feminis terbukti lebih tinggi daripada laki-laki yang lain.

Para ahli berpendapat, ternyata di balik sifat kuat dan independent-nya seorang wanita feminis, namun mereka ternyata memiliki sifat romantis melebihi perempuan lain.

Sifat romantis tadi yang akhirnya membuat hubungannya dengan pasangan menjadi lebih baik dan dapat memuaskan pasangannya.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Nggak Sensitif Bikin Perempuan Kapok Bercinta

Mei 17, 2008 at 6:54 am (info)

Gambar

Jika Anda merasa telah melakukan segalanya untuk memuaskan pasangan namun hubungan Anda tetap tidak berhasil, mungkin ada baiknya untuk introspeksi diri. Mungkin secara tidak sadar Anda melakukan kesalahan yang membuat pasangan kapok bercinta.

Lee Jenkins seorang ahli serta pengamat pasangan menyebutkan ada tiga kesalahan yang dilakukan pria saat bercinta. Kesalahan itu membuat hasrat bercinta pasangan menghilang.

Kesalahan pertama adalah langsung bergerak menjauh dan tertidur setelah
selasai melakukan hubungan. Hal itu membuat pasangan merasa dilecehkan dan
tidak diperhatikan.

Hal tersebut membuat perempuan berpikir bahwa pasangannya itu tidak sensitif. Lebih parah lagi perempuan akan menganggap pasangannya hanya memikirkan kepuasan fisiknya tanpa memperhatikan perasaannya.

Kesalahan yang kedua adalah ketika selesai berhubungan seks, pria langsung turun dari tempat tidur dan melakukan hal lain. Hal ini membuat perempuan berpikir bahwa hubungan seksual yang baru saja dilakukan tidak dianggap spesial oleh pasangannya. Sehingga dengan mudahnya si pria langsung melupakan dan melakukan hal lain.

Menonton TV setelah selesai bercinta juga ternyata membuat perempuan tersinggung. Hampir sama denga dua kesalahan di atas, hal tersebut dianggap perempuan sebagai bentuk ketidak sensitifan pasangannya. Menonton TV membuat perhatian pria teralih dan seolah melupakan pasangannya.

Jadi jika Anda ingin memuaskan pasangan lahir dan batin, ayo lebih sensitif!

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Luncurkan Laptop Mini, HP Indonesia Bidik 3 Segmen

Mei 17, 2008 at 6:43 am (news)


HP 2133 (mobilewhack)

Jakarta – Produsen komputer Hewlett-Packard (HP) hari ini resmi meluncurkan laptop mini pertamanya di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, tiga segmen pasar langsung dibidik oleh laptop bertipe HP 2133 ini.

Ketiga segmen yang dimaksud adalah kalangan remaja, mobile professional dan kalangan yang selalu mengikuti fashion.

Mariana Kasim, Marketing Director Imaging Printing Group and Personal Systems Group HP Indonesia, mengatakan pihaknya tidak ingin dikatakan tidak fokus karena membidik tiga segmen sekaligus. Pasalnya lahan bisnis itu menurutnya berpotensi besar untuk digarap.

“Kenapa kita membidik segmen itu karena kita ingin memberikan notebook yang stylish, memiliki fungsionaliti, mobiliti, tahan banting dan tentunya harga murah,” tuturnya di acara peluncuran laptop HP 2133 Mini di Wisma Mulia, Rabu (14/5/2008).

HP 2133 Mini dijual dengan harga US$ 699 dan mulai besok, Kamis (15/5/2008), sudah tersedia di HP Store. Sedangkan di toko-toko elektronik baru akan tersedia pada bulan Juni 2008.

Disinggung mengenai target pasar, Mariana enggan membocorkan berapa target yang ingin dibidik HP di lahan bisnis barunya ini. “Tentunya sebanyak-sebanyaknya,” ujarnya lagi.

Satu hal yang unik dari notebook ini adalah meski kecil, namun ukuran keyboardnya hampir sama dengan ukuran keyboard berukuran standar. “Jadi bagi pria yang mempunyai jari-jari yang besar dapat mengetik dengan lebih nyaman,” Mariana menuturkan.

Namun sayangnya, notebook berukuran layar 8.9 inci ini tidak memiliki optical drive. Yohan Wijaya, Market Development Manager Comercial Notebook HP Indonesia berasalan bahwa jika diberikan tambahan optical drive, maka akan membuat notebook menjadi lebih besar dan akan menambah panas suhu notebook.

“Lagipula, USB yang ada saat ini sudah cukup menggantikan optical drive,” kata Yohan.

Dari sisi spesifikasi, laptop berbobot 1,19 kg ini dibekali dengan dua port USB, hard disk 120GB, RAM 1GB, prosesor VIA 1,2Ghz dan sistem operasi Windows Vista Home Basic.

Mengenai bisa tidaknya digunakan sistem operasi Linux, Yohan mengatakan hal itu dimungkinkan saja. Namun khusus untuk Indonesia, Yohan mengklaim notebook tersebut sudah dibundel dengan Vista. “Takutnya kalau pakai Linux experiencenya tidak maksimal,” jelas Yohan.

sumber detik.com

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

10 Shortcut MS Word untuk Mempercepat Editing

Mei 17, 2008 at 6:28 am (info)


Screenshot MS Word (ist)

Pengguna aplikasi Microsoft Word seringkali menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan bermacam pekerjaan kantoran. Walhasil, banyak waktu terbuang hanya untuk mengedit dan merapikan font, paragraf dan kata-kata.

Sebagai contoh, Anda sudah terlanjur mengetik dua baris judul dokumen dengan huruf kecil. Namun Anda ingin mengubah judul tersebut menjadi huruf besar, dan terpaksa Anda harus mengetik ulang judul tersebut dari awal. Waktu Anda jadi terbuang pastinya.

Ada banyak kunci rahasia di Microsoft Word yang bisa Anda terapkan untuk mengedit dokumen sehingga waktu Anda tak terbuang banyak. Berikut ini 10 tombol singkat alias shortcut yang bisa mempermudah pekerjaan Anda:

Ctrl+Shift+>
Dengan memencet tiga kombinasi tombol tersebut pada keyboard, maka ukuran font yang ingin diubah akan bertambah besar.

Ctrl+Shift+<
Sebaliknya, dengan memencet tiga kombinasi tombol tersebut maka ukuran font yang ingin diubah akan bertambah kecil.

Shift+F3
Kombinasi tombol Shift dan tombol F3, memungkinkan Anda untuk mengubah kata yang sudah Anda ketik dari yang awalnya ditulis dengan huruf kecil semua menjadi kata yang awalannya huruf besar atau semua kata ditulis dalam huruf besar, dan sebaliknya.

Ctrl+Shift+k
Dengan tiga tombol ini, dalam waktu singkat Anda bisa mengubah kata yang Anda pilih dari yang awalnya huruf kecil menjadi huruf besar dan sebaliknya.

Ctrl+Del
Untuk menghapus kata yang berada di kursor sebelah kanan.

Ctrl+Backspace
Kebalikan dari Ctrl+Del, kombinasi tombol Ctrl+Backspace digunakan untuk menghapus kata yang berada di kursor sebelah kiri.

Ctrl+c
Untuk mengcopy kata yang dipilih.

Ctrl+v
Untuk mempaste kata yang sudah dicopy.

Ctrl+1 dan Ctrl+2
Kombinasi tombol Ctrl+1 dan Ctrl+2 memungkinkan Anda mengubah spasi dari satu (single spacing) menjadi dua (double spacing).

Shift+Alt+(tanda panah atas atau bawah)
Dengan menekan tombol Shift+Alt+tanda panah atas atau bawah, Anda dengan cepat bisa memindahkan paragraf ke atas atau ke bawah (sesuai dengan paragraf tempat kursor diletakkan).

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

5 ‘K’ Wajib Bagi Mobile Worker

Mei 17, 2008 at 6:27 am (info)


ilustrasi (ist.)

Pada artikel sebelumnya, dijelaskan sejumlah keuntungan jika melakukan mobile working. Untuk dapat melakukan mobile working, maka ada 5 ‘K’ yang wajib diperhatikan. Ke-5 ‘K’ tersebut adalah Kewenangan, Kompensasi, Koordinasi, Kesiapan dan Kedisiplinan. Berikut ini adalah lengkapnya:

1. Kewenangan. Pertama, tentukan bagian atau posisi apa yang diperbolehkan atau harus melakukan mobile working. Beberapa jenis pekerjaan tentunya ada yang bisa dan ada yang tidak cocok melakukan hal tersebut. Pekerjaan yang terkait dengan administrasi dan keuangan tentunya lebih tepat apabila on-site, alias di kantor.

Tetapi untuk marketing ataupun posisi yang lebih kerap untuk bertemu dengan client, mobile working adalah pilihan yang tepat. Jenis pekerjaan yang terkait dengan masalah kreatifitas, misalnya disainer ataupun promosi, dalam beberapa kondisi dapat juga melakukan mobile working.

2. Kompensasi. Di sini harus jelas terlebih dahulu aturan mainnya, yang disepakati oleh manajemen dan karyawannya yang melakukan mobile working. Salah satunya menyangkut kompensasi atas jam bekerjanya yang cenderung menjadi tak terbatas. Apakah manajemen memiliki kebijakan untuk memberikan kompensasi atas kelebihan jam kerja yang dilaporkan oleh pegawainya ketika tak bekerja di kantor?

Apakah kompensasi tersebut sudah berupa hak yang diberikan pegawai tersebut untuk mengatur jam kerjanya sendiri atau dalam bentuk lain? Apakah bisa dilakukan reimburstment atas biaya akses Internet, bulanan blackberry dan lainnya yang mendukung aktifitas mobile working?

3. Koordinasi. Meskipun dapat melakukan mobile working, tentunya masih diperlukan meeting koordinasi berkala secara on-site. Untuk itu, perlu ada jadwal yang jelas dan pasti tentang meeting yang harus diikuti secara on-site.

Pun perlu ditegaskan pula lingkup pekerjaan seperti apakah yang boleh diselesaikan secara mobile working, dan mana yang sesekali atau berkala perlu kehadiran secara fisik di kantor. Untuk meeting pun dengan lingkup kecil atau sekedar koordinasi harian, dapat dilakukan secara mobile semisal menggunakan fitur conference pada instant messaging.

4. Kesiapan. Aktifitas mobile working akan menjadi sia-sia tanpa adanya kesiapan aksesibilitas atas data pekerjaan dan ketersediaan perangkat kerja yang mendukung. Jika perusahaan memiliki corporate portal yang komprehensif dan dapat diakses melalui Internet, maka sejumlah data-data, semisal kontak client, draft kontrak, materi presentasi dan sebagainya dapat disimpan di portal tersebut dan di-download kapanpun dan dimanapun oleh para mobile worker yang diberi otorisasi.

Kalaupun belum memiliki corporate portal, aksesibilitas data tersebut dapat difasilitasi dengan fitur penyimpanan file bersama hingga database sederhana yang disediakan antara lain oleh layanan yahoogroups.com atau workspace.officelive.com. Sedangkan untuk perangkat pendukung mobile working, tentunya semisal notebook dan modem / datacard untuk akses Internet. Kelengkapan lain semisal smartphone atau blackberry.

5. Kedisiplinan. Kunci dari mobile working adalah disiplin diri. Mobile working bukan berarti memiliki waktu ekstra untuk bersantai dan kemudian mengabaikan pekerjaan. Justru dengan mobile working, dituntut adanya peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam memanfaatkan waktu agar dapat bekerja lebih produktif dan optimal, seiring dengan penyelerasan keseimbangan antara kesehatan fisik dan psikis.

Tanpa dituntut adanya absensi kehadiran, mobile working membutuhkan kedisiplinan pemanfaatan waktu yang tinggi karena terkait dengan target yang harus dicapai tanpa adanya pengawasan langsung. Dan pastinya, tak boleh ada putus komunikasi antara pihak yang di kantor dengan mereka yang sedang melakukan mobile working. Kontak harus tetap dijaga. Ini berarti mobile worker harus mudah dihubungi, baik melalui ponsel, SMS, email ataupun instant messaging.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

5 Keuntungan Melakukan Mobile Working

Mei 17, 2008 at 6:25 am (info)


ilustrasi (ist.)

Pada saat harga BBM melangit, ditambah dengan kemacetan yang mengular setiap hari di jalan raya, borosnya konsumsi bahan bakar dan dampak polusi yang berakibat pada pemanasan global, maka melakukan mobile working (atau dikenal juga dengan istilah remote working) adalah salah satu solusi yang layak dikaji.

Apalagi, kini konotasi bekerja adalah pada apa yang kita kerjakan (dan hasilkan), bukan lagi sekedar mengacu pada tempat yang kita tuju (kantor).

Berikut ini adalah keuntungan yang dapat diperoleh:

1. Meningkatkan produktifitas kerja. Sepanjang mobile worker dapat mengakses data-data yang dibutuhkan tanpa harus terikat jam kerja dan bisa darimana saja, maka melakukan pekerjaan tak lagi harus membuang waktu menembus kemacetan guna berada di kantor untuk dapat bekerja. Bekerja bahkan tetap dapat dilakukan sebelum jam kerja mulai ataupun setelahnya.

Produktifitas pun tak lagi tunduk pada keterbatasan jam kerja. Tentu saja hal ini dituntut pula profesionalitas dari para mobile worker, karena prioritas orientasi bekerja mereka adalah pada output, tak lagi sekedar proses belaka.

2. Meningkatkan pelayanan client. Bagi mereka yang pekerjaannya lebih mengutamakan melakukan business meeting, maka tentu bisa tepat waktu untuk bertemu dengan client dan dalam keadaan yang fresh, adalah nilai lebih. Mobile worker dituntut untuk dapat mengikuti jadwal meeting yang dikehendaki oleh client.

Sehingga pada kondisi tertentu, harus berada di kantor terlebih dahulu baru kemudian menemui client di suatu tempat, akan beresiko pada ketepatan waktu dan kesegaran pikiran serta penampilan. Bahkan dengan piranti bergerak semacam smartphone, blackberry ataupun notebook yang dilengkapi modem/datacard, respon kepada client akan dapat lebih cepat.

3. Meningkatkan penghematan waktu. Seorang pekerja, ketika harus ke suatu tempat untuk menyelesaikan pekerjaannya, maka dengan model mobile working dia bisa mendapatkan keleluasaan untuk mengubah rute (re-route) dan jam perjalanannya yang dikalkulasi dapat lebih hemat waktu tempuh.

Ada kalanya, dengan melakukan mobile working, beberapa pekerjaan dapat diselesaikan sekaligus secara lebih cepat. Misalnya bertemu client, mengirimkan proposal, membuat materi presentasi, yang semuanya bisa dilakukan pada lokasi yang diperhitungkan lebih mudah ditempuh.

4. Meningkatkan efisiensi biaya. Efisiensi juga bisa dilakukan oleh kantor yang menerapkan mobile working bagi sejumlah karyawan pada bagian atau posisi yang memungkinkan untuk itu. Efisiensi tersebut dapat dihitung misalnya pada pemanfaatan jumlah cubical (office space) yang digunakan, termasuk hal terkaitnya semisal akses Internet, daya pendingin ruangan, listrik, ruang parkir kendaraan, perawatan dan sebagainya.

Maka sejumlah kantor, dapat mengoptimalkan lahannya atau cubical yang ada. Bagi karyawan yang memungkinkan untuk melakukan mobile working, maka hak untuk menempati cubical-nya sendiri yang privat dan permanen hendaknya ditiadakan. Kantor cukup menyediakan beberapa cubical yang bisa digunakan secara bergantian.

5. Meningkatkan kualitas hidup. Kualitas kehidupan di sini bisa dalam artian keseimbangan antara kesehatan fisik maupun psikis. Dengan memiliki keleluasaan untuk mengatur jam kerjanya sendiri, yang tentunya tetap mengikuti koridor yang ditentukan, maka karyawan akan dapat mengelola waktunya untuk hal-hal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan pikirannya.

Misalnya dengan menyempatkan diri lebih lama berolahraga atau ke gym sembari menunggu jadwal bertemu client, masih sempat mengantar anak ke sekolah atau menjemputnya, hingga memiliki kesempatan lebih lapang untuk menyelaraskan berbagai aspek kehidupannya, meng-update pengetahuannya dengan menghadiri eksibisi, mengunjungi toko buku dan hal lainnya sebelum atau seusai menyelesaikan pekerjaan secara mobile.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

5 Kiat Membentengi Ponsel dari Hantaman Virus

Mei 17, 2008 at 6:23 am (info)


Virus ponsel (ist.)

Ancaman virus yang melanda ponsel dan perangkat bergerak lainnya makin melonjak. Akibatnya pun kadang sangat merisaukan, misalnya hilangnya data atau pengiriman layanan pesan singkat (short message service/SMS) massal yang tak dikehendaki sehingga pulsa pun jebol.

Berikut beberapa tips untuk mencegah datangnya virus ke ponsel Anda, yang disampaikan oleh Australian Mobile Telecommunications Association (AMTA) dan dikutip dari Funponsel, Rabu (7/5/2008):

1. Pastikan Bluetooth dalam Kondisi Hidden Mode

Jika ponsel Anda dilengkapi Bluetooth, pastikan fitur ini berada dalam kondisi hidden mode atau invisible untuk mencegah perangkat Bluetooth orang lain mendeteksi perangkat Anda kecuali memang Anda menghendakinya. Selain itu, matikan Bluetooth jika tidak terpakai. Langkah ini akan cukup melindungi ponsel dari serangan virus yang menyebar melalui Bluetooth.

2. Hati-hati Saat Menerima Kiriman Asing

Ketika menerima aplikasi yang dikirim via Bluetooth atau membuka attachment MMS, berhati-hatilah dari kemungkinan adanya program jahat. Pastikan kiriman itu berasal dari sumber terpercaya. Bahkan jikalaupun kiriman itu berasal dari teman, lebih baik Anda tak membukanya dan menghapusnya jika terdapat konten yang tidak familiar.

3. Download dari Sumber Terpercaya

Pastikan juga selalu men-download konten dari sumber resmi yang terpercaya sehingga ancaman virus bisa tereliminir. Namun hati-hatilah karena bisa jadi kaum kriminal mampu mengkreasi sumber download yang kelihatan terpercaya meskipun sejatinya adalah gudang virus.

4. Pakai Anti Virus

Beberapa software khusus telah ditawarkan untuk menjaga ponsel Anda dari ancaman virus. Pakailah jika Anda merasa memerlukannya.

5. Hubungi Produsen Ponsel Anda

Jika Anda menduga ponsel Anda telah terinfeksi virus, segera kontak produsen ponsel Anda untuk mengambil langkah yang tepat dalam menghindari kerusakan.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

10 Kiat Sukses Melakukan “Topless Meeting”

Mei 17, 2008 at 6:22 am (info)

1. Jangan Mendadak. Pastikan undangan meeting dapat disampaikan jauh hari, tidak mendadak, sehingga peserta meeting dapat menyiapkan materinya dengan waktu yang cukup.

2. Berbagi laptop. Jika diperlukan presentasi menggunakan software presentasi dan/atau akses Internet, maka cukup sediakan 1 (satu) komputer atau laptop yang terhubung dengan LCD projector. Gunakan komputer atau laptop tersebut secara bergantian.

3. Kumpulkan Materi. Materi presentasi yang ingin disampaikan hendaknya telah disimpan sebelumnya di dalam komputer / laptop yang digunakan bersama. Jika komputer / laptop tersebut terhubung dengan jaringan (LAN), maka materi presentasi tersebut dapat di simpan dalam folder sharing. Tentu saja tiap peserta meeting dapat menyiapkan backup-nya dalam flashdisk.

4. Distribusikan Minute-of-Meeting. Agar tiap peserta dapat fokus pada diskusi tetapi tetap bisa mendapatkan detilnya seusai meeting, maka catatan atau minute-of-meeting hendaknya langsung didistribusikan kepada peserta seusai meeting. Untuk itu perlu ada seseorang yang ditunjuk hanya untuk mencatat poin-poin penting dalam meeting dan kemudian mendistribusikannya ke para peserta.

5. Batasi Durasi. Beri pengertian kepada tiap peserta meeting untuk menyampaikan gagasan atau laporannya, secara singkat, padat dan jelas. Kalau perlu, berilah batasan waktu dan halaman, semisal tidak lebih dari 15 menit dan/atau maksimal 10 halaman presentasi per orangnya. Jika perlu, tunjuk seseorang sebagai time-keeper untuk mengingatkan soal waktu. Dengan demikian, meeting tidak perlu berlarut-larut dan menjadi menjemukan.

6. Fokus dan Terarah. Meeting yang dilakukan haruslah memiliki tujuan yang jelas terhadap pencapaian yang diharapkan. Kemudian arahkan diskusi di dalam meeting agar tetap fokus pada target pencapaian tersebut. Untuk itu, peserta meeting harus sudah paham apa tujuan dari meeting yang akan atau sedang diikutinya.

7. Berikan hand-out. Untuk materi yang perlu perhatian detil dan rinci, misalnya laporan keuangan atau yang melibatkan angka-angka, perhitungan, formula dan sejenisnya, maka lebih baik disediakan hand-out (hardcopy) bagi peserta meeting

8. Jumlah Peserta. Jumlah peserta meeting haruslah dalam komposisi yang ideal, tidak terlalu banyak dan yang diundang haruslah benar-benar pihak yang akan terlibat secara langsung dalam topik yang didiskusikan. Jika sebuah topik yang didiskusikan tak ada kaitannya dengan sebagian peserta meeting, maka mereka akan menjadi cepat bosan dan menjadi tidak fokus.

9. Silakan di luar. Jika ada peserta meeting yang tak bisa tidak menjawab telepon, membalas e-mail ataupun SMS, mintalah untuk dilakukannya di luar ruang meeting

10. Less laptop is good, but less meeting is better!
Tidak semua hal perlu dituntaskan dengan meeting yang terjadwal. Beberapa hal justru bisa lebih efektif jika disampaikan melalui kepada pihak terkait melalui internal mailing-list atau corporate portal. Lebih banyak agenda meeting yang terjadwal akan membuat peserta meeting lebih sibuk menyiapkan materi presentasi ketimbang melakukan kegiatan produktif lainnya.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Ciri-ciri Japaleno

Mei 17, 2008 at 6:17 am (masakan)

Jalapeno adalah cabai khas Mexico, yang bentuknya mirip cabai hijau besar dan gendut. Cabai ini memiliki rasa pedas yang kuat menggigit. Karena itu biasanya dijual dalam bentuk acar dalam kemasan botol kaca. Tiriskan cabai hingga agak kering lalu cincang kasar

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Soft Roll Bread yang Bikin Merem Melek

Mei 17, 2008 at 6:16 am (masakan)

Roti yang satu ini dijamin bikin mata melek merem. Campuran cabai Mexico membuat rasanya sedikit pedas renyah. Sementara taburan keju cheddar memberi rasa gurih yang spesial. Empuk, gurih sedikit pedas, makin enak dimakan hangat!

Bahan:
1000 g tepung terigu protein tinggi (Hard Flour)
100 g gula pasir halus
20 g garam
20 g ragi instan/Dry Yeast
2 butir telur ayam
50 g susu bubuk Fullcream
50 g mentega tawar
10 g Bread Improver (S-500)
100 g Jalapeno, tiriskan, iris kasar
550 ml air dingin/air es
200 g Keju Cheddar kuning, parut

Cara membuat:

  • Masukan semua bahan di dalam mixer roti, kecuali cheddar cheese.
  • Aduk dengan kecepatan rendah selama 3 menit pertama. Kemudian naikan dengan kecepatan sedang selama 10 menit.
  • Setelah kalis, masukan cheddar cheese parut dan jalapeno aduk sebentar. angkat adonan dari mixer dan biarkan istirahat selama 20 menit.
  • Potong masing masing 100 gr. biarkan selama 10 menit, kemudian bentuk sesuai selera.
  • Biarkan selama 20-30 menit hingga mengembang.
  • Masukkan kedalam oven dan panggang selama 15 menit dengan suhu 180 C.
  • Angkat dan biarkan dingin.

Untuk 14 buah

Permalink 1 Komentar

Next page »